Christian Gérard Alvaro González atau yang lebih dikenal dengan nama Christian Gonzalez, adalah seorang pesepakbola asal Montevideo, Uruguay, yang dapat berposisi sebagai Penyerang Tunggal dan Penyerang Tengah. Sekarang ia memperkuat tim Indonesia Super League, Persib Bandung. Pada tanggal 3 November 2010 Christian Gonzales resmi menjadi Warga Negara Indonesia dan dapat membela Tim Nasional Sepakbola Indonesia.
Ia adalah salah satu Penyerang yang paling mematikan sepanjang sejarah kompetisi sepakbola Indonesia. Kemampuannya dalam menendang, mencetak gol, penempatan posisi, visi permainan, dan sundulan adalah andalannya. Disamping kemampuannya, ia juga terkenal memiliki fisik yang prima.
Pada saat bermain di Uruguay, pemain kelahiran 30 Agustus 1976 ini ditugaskan sebagai Gelandang Serang. Produktivitasnya kurang baik sampai akhirnya ia hijrah ke Indonesia untuk bergabung dengan PSM Makassar dengan status Free Transfer, dan di plot sebagai Penyerang. Dari sinilah ia membuktikan kualitasnya sebagai seorang penyerang handal.
Pada musim 2006, ia adalah pemain termahal di Liga Indonesia menurut data Badan Liga Indonesia dengan bayaran Rp 1,2 milyar
Setelah menikah, Cristian Gonzalez memiliki paspor Indonesia, istrinya adalah wanita Indonesia bernama Eva Nurida Siregar. Dari pernikahannya, ia memperoleh dua orang anak (Fernando dan Florencia). Ia juga telah mempunyai dua anak hasil pernikahan sebelumnya (Amanda dan Michael).
Kontrovesi
Christian Gonzalez dikenal dengan sikapnya yang temparamental. Sejak pertama kali merumput di Indonesia tahun 2003, dia sudah mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI sebanyak lima kali karena perilaku kekerasan terhadap lawan dan pelecehan terhadap wasit, akan tetapi hukumannya hampir tidak pernah dilaksanakan secara efektif karena ketua umum PSSI, Nurdin Halid, yang terkesan melindunginya. Bahkan untuk kasusnya yang ke-5, Badan Liga Indonesia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa ketika hukuman larangan bermain yang seharusnya 12 bulan dibatalkan oleh Nurdin Halid ketika hukuman baru berjalan 3 bulan. [2][3] Hal ini dipertanyakan beberapa pihak, termasuk PSMS Medan yang menyatakan bahwa PSSI telah menghilangkan unsur pembelajaran dan Nurdin Halid sangat pilih kasih dalam memberi ampunan.[4][5]
Berikut daftar kasus Christian Gonzalez :
- Terlibat perkelahian dengan sesama rekan timnya di Sud America, pada tahun 2000. Ia kemudian dikeluarkan manajemen klubnya dengan status Free Transfer.
- Terlibat perkelahian dengan sesama rekan timnya di Deportivo Maldonado, pada tahun 2002. Ia kemudian dikeluarkan manajemen klubnya dengan status Free Transfer.
- Pada putaran kedua Liga Indonesia 2004, Christian Gonzalez memukul pengurus Persita Tangerang di Stadion Benteng. Dia dihukum setahun oleh Komisi Disiplin PSSI, namun bisa merumput kembali ketika hukuman baru berjalan 6 bulan.
- Pada putaran final Liga Indonesia 2006, Christian Gonzalez menanduk penyerang PSIS Semarang, Emanuel de Porras. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, namun tidak pernah dijalankannya.
- Pada tahun 2007, dia meludahi wasit Hidayat ketika Persik Kediri dijamu Pelita Jaya. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, namun tidak pernah dijalankannya.
- Di babak delapan besar Liga Indonesia 2007, dia berkelahi dengan bekPersija Jakarta, Herman Abanda. Namun lagi-lagi hukuman tiga pertandingan yang didapatkannya tidak pernah dilaksanakan.
- Pada bulan November 2008, Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain 1 tahun kepadanya karena memukul bek PSMS Medan, Erwinsyah Hasibuan. Dia mengajukkan banding ke Komisi Banding PSSI, namun bandingnya ditolak, dan Komisi Banding ikut menguatkan sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin. Akan tetapi pada Februari 2009 dia dinyatakan boleh bermain untuk Persib Bandung setelah Ketua Umum PSSI Nurdin Halid memberikannya pengampunan.
Karier Klub
Sud America
Bergabung dengan Sud America, sebuah klub di Uruguay, Montevidio, pada tahun 1995. Dalam periode 28 bulan, ia hanya tampil sekali dan tidak mencetak gol.
Huracan Ctes
Sud America meminjamkannya ke Huracan Ctes dengan status pinjaman. Ia tampil sebanyak 3 kali dan tidak mencetak gol.
Sud America
Kembali kepada Sud America setelah masa pinjaman yang cukup lama, ia akhirnya beberapa kali dipercaya sebagai starter. Ia tampil sebanyak 12 kali dan mencetak 1 gol.
Deportivo Maldonado
Pada tahun 2000, dengan status Free Transfer, ia berlabuh ke klub barunya, Deportivo Maldonado. Disini ia tampil sebanyak 22 kali dan mencetak 1 gol.
PSM Makassar
Pada tahun 2003, ia bergabung dengan PSM Makassar dengan status Free Transfer. Pada musim tersebut ia mencetak 27 gol dan PSM Makassar menjadi juara kedua Liga Indonesia. Tahun berikutnya ia dikenai skorsing oleh PSSI selama semusim dan didenda Rp 20 juta karena memukul salah seorang petugas Persita Tangerang saat bertanding.
Persik Kediri
Bebas dari skorsing, ia bergabung dengan Persik Kediri dan menjadi juara Liga Indonesia pada tahun 2006. Pada tahun 2008 ia dijatuhi skorsing dari Komdis setelah melakukan tindakan yang tidak sportif. Krisis finansial yang dialami Persik Kediri membuat manajemen Persik harus melakukan rasionalisasi gaji. Gonzalez merupakan salah satu dari beberapa pemain Persik yang tidak setuju atas keputusan tersebut.
Persib Bandung (pinjaman)
Pada 30 Januari 2009, manajemen Persib Bandung mengumumkan bahwa mereka telah merekrut Christian yang mendapat remisi dari Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid. Christian dikontrak dalam status sebagai pemain pinjaman dari Persik Kediri dan akan digaji 60 juta rupiah per bulan oleh Persib Bandung.
Ia memulai debut sebagai starter di Liga Super Indonesia ketika Persib menjamu Persipura di pertandingan yang berakhir 1-1 berkat gol yang juga dicetak olehnya. Ia bermain sebanyak 16 kali di Liga dan mencetak 14 gol, menjadikan Gonzalez sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Super bersama Boaz Solossa dengan 28 gol.
Setelah masa pinjamannya di Persib Bandung dan kontraknya di Persik Kediri habis, Ia langsung dikontrak oleh Persib Bandung sebagai pemain tetap. Di pra musim 2009-10, Ia mencetak gol untuk Persib di Piala Gubernur Jatim.
Statistik Karier Profesional
Negara | Klub | Musim | Liga | Piala | Keseluruhan | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | |||
Uruguay | ||||||||
Sud America | 1995–1996 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | |
1996-1997 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | ||
1997-1998 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | ||
Huracan Ctes | 1997-1998 | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | |
1998-1999 | 2 | 0 | 0 | 0 | 2 | 0 | ||
Sud America | 1999-2000 | 12 | 1 | 0 | 0 | 12 | 1 | |
Deportivo Maldonado | 2000-2001 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | |
2001-2002 | 12 | 0 | 0 | 0 | 12 | 0 | ||
2002-2003 | 10 | 1 | 0 | 0 | 10 | 1 | ||
Jumlah Keseluruhan | 38 | 2 | 0 | 0 | 38 | 2 |
Negara | Klub | Musim | Liga | Piala Indonesia | Inter Island Cup | Lainnya | Keseluruhan | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | |||
Indonesia | ||||||||||||
PSM Makassar | 2003-2004 | 26 | 27 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 26 | 27 | |
2004-2005 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | ||
Persik Kediri | 2005-2006 | 28 | 30 | 8 | 10 | 0 | 0 | 0 | 0 | 36 | 40 | |
2006-2007 | 25 | 32 | 8 | 8 | 0 | 0 | 0 | 0 | 33 | 40 | ||
2007-2008 | 30 | 26 | 4 | 5 | 0 | 0 | 0 | 0 | 34 | 31 | ||
2008-2009 | 12 | 14 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 12 | 14 | ||
Persib Bandung | 2008-2009 | 16 | 14 | 5 | 7 | 0 | 0 | 0 | 0 | 21 | 21 | |
2009-2010 | 22 | 18 | 8 | 10 | 0 | 0 | 1 | 1 | 31 | 29 | ||
2010-2011 | 0 | 0 | 0 | 0 | 2 | 2 | 0 | 0 | 2 | 2 | ||
Jumlah Keseluruhan | 159 | 161 | 33 | 40 | 2 | 2 | 1 | 1 | 195 | 204 |
Negara | ||
---|---|---|
Tampil | Gol | |
Uruguay | ||
38 | 2 | |
Indonesia | ||
195 | 204 | |
Jumlah Keseluruhan | 233 | 206 |
Klub
- Juara Liga Indonesia 2006-2007
- Pencetak Gol Terbanyak Liga Indonesia 2003-2004 dengan 27 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Liga Indonesia 2005-2006 dengan 30 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Liga Indonesia 2006-2007 dengan 32 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Liga Indonesia 2007-2008 dengan 26 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Indonesia Super League 2008-2009 dengan 28 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Kedua Indonesia Super League 2009-2010 dengan 18 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Kedua Piala Indonesia 2005-2006 dengan 10 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Kedua Piala Indonesia 2006-2007 dengan 8 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Kedua Piala Indonesia 2007-2008 dengan 5 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Kedua Piala Indonesia 2008-2009 dengan 7 gol
- Pencetak Gol Terbanyak Piala Indonesia 2009-2010 dengan 10 gol
Sumber : Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar